Rabu, 31 Oktober 2012

Tips Meningkatkan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif)



Nilai yang tinggi seperti tercermin dari indeks prestasi yang kumulatif (IPK) memang bukan harga mati untuk mengukur kemampuan seseorang. Dalam mencari pekerjaan atau meraih sukses, faktor lain seperti kemampuan non-akademis atau softskill juga berperan penting.

Namun tak di mungkiri IPK yang tinggi dapat memberi banyak keuntungan. Pertama, sejumlah perusahaan ternama atau bahkan berskala internasional lebih menyukai lulusan dengan nilai IPK tinggi. Ini terlihat dari sejumlah iklan lowongan pekerjaan yang mencantumkan minimal nilai IPK tertentu sebagai syarat.

Kedua, dengan nilai ipk yang tinggi, peluang mendapatkan beasiswa untuk kuliah di tingkat selanjutnya akan semakin terbuka lebar. Pihak pemberi beasiswa lebih menyukai mahasiswa yang memiliki IPK tinggi. IPK tinggi berbanding lurus dengan kemampuan akademis dan daya juang mahasiswa.

Ketiga, nilai IPK yang tinggi akan memberikan kebanggaan tersendiri. Tidak hanya untuk diri sendiri, kampus dan orang tua mahasiswa pun akan merasa bangga. Kuliah dan segala biaya yang dikeluarkanpun seolah tidak sia-sia karena prestasi akademis berhasil diraih mahasiswa.

Berikut ini adalah tips-tips yang mungkin dapat Anda ikuti untuk meningkatkan IPK Anda. 

1. Masuklah kedalam kelas
Mungkin hal ini terdengar bodoh, tapi ini sangat penting. banyak dosen yang mengajar langsung lewat power point atau menggunakan hand out. Hal tersebut akan membuat anda sangat tergoda untuk meninggalkan kelas, anda akan terpancing untuk meng-kopi bahan yang akan diajarkan dan berusaha belajar sendiri. Walaupun anda memiliki pembelaan terhadap hal yang satu ini, suatu saat anda akan menghadapi masalah, yaitu: Penjelasan verbal yang mendetail yang menjadi kunci untuk mengerti materi kuliah.
-Kesempatan untuk bertanya dan mendengarkan pertanyaan dari mahasiswa lain.
-Pengumuman-pengumuman yang tidak terduga.
-Kesempatan mendapatkan nilai tambah.
Perhatikan juga bahwa membolos dapat mengurangi reputasi anda. dalam banyak kasus banyak sekali nilai yang diberikan secara subyektif. Jika anda sering membolos anda tidak akan mendapat rasa hormat dari dosen. Mereka akan bertanya mengapa saya harus memberikan anda B+ bukan A-?

2. Duduklah di baris terdepan
Duduk di baris terdepan tidak hanya meberikan anda rasa percaya diri, tapi juga akan mebuat anda terhubung dengan si pengajar. Anda akan terlihat sebagai siswa teladan dan mendapat perhatian dari pengajar. Anda juga akan lebih mudah mempertahankan fokus dan merasakan diri sebagai partisipan bukan hanya pendengar yang pasif.

3. Buatlah catatan kaki
Efek negatif dari Era PowerPoint adalah membuat mahasiswa menjadi malas mencatat. Membuat catatan kaki akan meningkatkan nilai anda, karena anda akan memperhatikan lebih banyak, dan kegiatan menulis akan membuat ingatan anda akan materi menjadi lebih baik. Catatan kaki anda akan menjadi referensi yang akan memjembatani anda antara konsep tertulis dan penjelasan verbal si pengajar. Ini adalah kunci sebuah pembelajaran yang efisien.

4. Lakukan review setiap minggu
Maslah yang paling sering dialami oleh siswa adalah mencoba menelan semua materi sepanjang semester dalam satu malam. Hal ini adalah sebuah Mission Imposible. Anda akan merasakan lebih banyak kemudahan dengan mencicil. Setidaknya sekali dalam seminggu, lakukanlah review mingguan. Anda hanya membutuhkan paling banyak 20 menit untuk mebuat anda terbiasa dengan materi. Melakukan usaha sedikit demi sedikit akan membantu mengurangi beban anda sehari sebelum ujian.

5. Temui para dosen pada jam kerja
Profesor biasanya akan dapat ditemui pada jam-jam kantor dimana mereka sedang tidak mengajar. Gunakan kesempatan ini untuk bertanya seputar tugas atau materi yang tidak anda mengerti. Pertama hal ini akan membantu anda terutama pada hal-hal yang anda tidak pahami. Kedua anda akan membangun reputasi sebagai mahasiswa yang gigih.

6. Temukan orang pintar untuk anda ajak kerjasama
Dalam mata kuliah yang membutuhkan kerjasama kelompok, hal ini menjadi sangat penting. Tidak ada yang mau berada satu kelompok dengan para pemalas yang membuat anda mengerjakan segala sesuatunya sendiri dan berakhir dengan nilai jelek. Kualiats pembelajaran anda akan terkait dengan sikap orang-orang yang anda ajak kerjasama. Bekerja dengan orang-orang pintar akan memancing anda untuk berdiskusi. Cara terbaik untuk mengerti sebuah topik adalah dengan membicarakannya dengan orang-orang pintar.

7. Hindari begadang semalaman untuk belajar
Biasanya menjadi seorang yang seperti ini berarti anda mencoba memasukan semua yang ada dalam satu semester pada satu malam. Jika anda menggunakan strategi semacam ini, anda akan gagal. Anda akan menjadi cepat stres dan frustasi karena anda seperti dikejar-kejar waktu. Anda juga memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk melupakan apa yang telah anda pelajari, jadi hindarilah begadang semalaman!!




(sumber : http://kennysiikebby.wordpress.com)

Selasa, 30 Oktober 2012

Ilmu Membaca Tulisan Tangan (Grafologi)



Tulisan tangan terbentuk dari rangsangan kecil dari otak sehingga sering sekali para ahli grafologis menyebut tulisan tangan adalah “tulisan otak.” Saat kita menulis, secara tidak disadari, gerakan tangan kita itu dipengaruhi oleh proses-proses psikis (kejiwaan) yang ada dalam diri kita. Oleh karenanya, logis bila tulisan dapat mencerminkan kepribadian seseorang, kondisi psikis kita seolah keluar dan terekam dalam coretan-coretan tulisan. Karena sifatnya yang demikian, maka tak mustahil jika keadaannya dibalik; tulisan tangan bisa dimanipulasi untuk merubah psikis. Tentu saja, titik beratnya ada pada sejauh mana kita berlatih dalam merubah tulisan tersebut. Grafologi merupakan sebuah ilmu yang empirik, artinya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah karena bisa dibuktikan secara nyata berdasarkan penelitian dan uji statistik.

Grafologi seringkali dipakai dalam deteksi kejahatan, kedokteran, rekrutmen pegawai, dan konseling. Dalam deteksi kejahatan, grafologi sangat berguna dalam menilai karakter penulis surat gelap dan surat tuntutan tebusan. Dari tulisan itu akan diketahui sifat-sifat penulis dan cara untuk menghadapinya. Di pengadilan, analisa tulisan sangat bernilai sebagai bukti yang meringankan bagi pembela, pengawas hukuman percobaan, khususnya dalam kasus penyerangan mendadak dan kenakalan remaja (delinkuensi).


Bagaimana cara mempelajari ilmu grafologi tersebut? Mari kita lihat!

1. Besar Kecilnya Tulisan
  • Tulisan yang berukuran kecil menunjukkan sifat pendiam, sering menyendiri tapi punya otak yang cemerlang dan pikirannya selalu ilmiah. 
  • Tulisan tangan yang ditulis kecil-kecil tapi jelas mudah untuk dibaca menunjukkan penulisnya pandai, juga punya konsentrasi kuat, walau sayang tipe ini kadang suka sekali menonjolkan keilmuannya. Sedangkan jika tulisan tangan kecil dan susah membacanya berarti sang penulis adalah orang bertipe mandiri dalam hidupnya.
  • Tulisan tangan sedang, mengandung makna bahwa penulisannya adalah orang yang sangat terpaku kepada tradisi kuno, atau hal-hal yang bersifat formil modern. Sangat jitu dalam penggunaan logika untuk dasar referensi keputusan-keputusannya.
  • Jenis tulisan tangan yang besar menunjukkan besarnya ambisi seseorang namun murah hati dan selalu ingin dihargai oleh orang lain, di samping suka melebihkan omong-omongan yang kurang perlu. Sedangkan untuk jenis tulisan tangan yang sangat besar menunjukkan bahwa penulisnya sangat hati-hati dalam segala hal, gemar membuat perhatian bagi sekelilingnya, banyak over aktingnya dalam mencari perhatian.

2. Gaya Tulisan
Dalam spesifikasi Gaya Tulisan ini terbagi ke dalam lima sub. yaitu :
Gaya Sambung Biasa
Orang yang punya model tulisan begini biasanya senang memberi respon pada setiap masalah, bisa menerima ide dari orang lain, mudah bergaul dan disenangi teman. Baginya berbakat untuk menjadi seorang pemimpin.
Gaya Sambung Berbentuk Petak
Mengandung arti penulisnya mudah dipengaruhi, selalu menilai enteng setiap persoalan, hingga tindakannya kadang terkesan sembrono, tanpa pemikiran matang.
Gaya Sambung Berliku
Tulisan yang banyak luka-likunya, mengandung makna bahwa penulisnya sangat formil, hati-hati dan sering menonjolkan status, namun umumnya sifat mereka pendiam, gemar menyendiri dan biasanya banyak memiliki keahlian atau bakat.
Gaya Lurus dan Lancip
Tulisan tangan model demikian menunjukkan penulisnya orang agresif, sangat tekun mengerjakan sesuatu, walau kadang enggan berkompromi dengan orang lain. Bila lancipnya pada huruf awal saja maka pertanda dirinya orang yang banyak mengalami konflik psikologis, sehingga kadang bersikap agresif.
Gaya Campuran
Bentuk tulisan bersambung yang tak karuan menuliskan cepat, dan kadang sukar membacanya hal ini mengandung arti bahwa penulisnya adalah orang yang biasa berpikir cepat, kreatif tapi paling tersinggung kalau dikritik. Bahkan, bila tidak sesuai dengan kehendaknya jangan harap orang bisa mendapatkan bantuannya karena dia paling doyan mengelak dalam memberi pertolongan.


3. Kemiringan Tulisan
Bentuk kemiringan tulisan tangan, apakah itu miring ke kiri atau ke kanan, atau tegak lurus.
  • Mereka yang tulisannya miring ke kiri menunjukkan penulisnya bersikap tertutup (introvet). Segala sesuatu diukur menurut penilainnya sendiri atau menurut ukuran masa lampau. Disamping mempunyai sikap konservatif, orang dengan tipe tulisan ini sangat individualis.
  • Jenis tulisan miring ke kanan, menandakan orang yang ramah, aktif dan bersikap terbuka (extropet), berani menghadapi tantangan baru. Dalam bekerja kata hatinya merupakan power yang penting, tapi dalam hal yang kurang dikuasai dia lebih banyak untuk menanyakan kepada ahlinya.
  • Tulisan tangan yang bentuknya tegak, mengandung arti bahwa penulisnya adalah tipe orang yang tak suka banyak diatur. Baginya dia adalah miliknya sendiri, kebebasan menjadi hobinya dalam mengerjakan sesuatu tindakan, namun kontrol diri tidak pernah lepas dalam memilah dan memilih hal yang dianggapnya positif.

4. Tekanan Tulisan

Bila kita memperhatikan bekas tulisan tangan seseorang akan ditemukan tampak goresan tekanan tulisan seperti tercetak di baliknya. Dengan memperhatikan bekas goresan yang tercetak di balik kertas kita akan dapat mengetahui dan menebak bagaimana kepribadian dan tingkah laku si penulisnya.

Tekanan yang halus berarti pembawaannya tenang, tapi mudah atau tidaknya dibaca itu bukan persoalan. Sedangkan tulisan yang bekas tekanannya tercetak jelas dibelakangnya menandakan penulisnya punya sifat kaku dan formal. Karenanya orang ini sulit untuk bisa cepat menyesuaikan diri dalam pergaulan, namun dia menganggap bersikap demikian penting baginya agar dihargai orang lain.

5. Bentuk Huruf Awal

Diantara orang ada yang gemar memainkan bentuk tulisannya, terutama bentuk awal tulisannya. Beberapa ciri dan kecenderungan karakter si penulis adalah sebagai berikut :

Bentuk Jangkar
Disebut bentuk jangkar karena memang huruf awal tulisnya dalam bentuk jangkar. Tulisan ini memberi tanda bahwa yang memiliki tulisan cenderung bersikap kurang dewasa dan kurang percaya diri dalam menjalani hidup. Dia banyak bersikap pasif.

Bentuk Busur

Disebut bentuk busur karena memang bentuk awalnya membentuk busur seperti ditarik. Pemilik tulisan ini biasanya cepat puas dengan hasil yang dicapai, dan hidupnya sangat berpandangan kuat akan nilai-nilai religius.

Bentuk Memanjang
Huruf awal memanjang yang dituliskan pelan-pelan, menunjukkan bahwa orangnya terlalu berhati-hati dalam merencanakan masa depan. Panjanganya huruf awal menunjukkan kelambatan kerja dan pemborosan waktu.

Bentuk memanjang dari bawah
Bentuk memanjang dari bawah bila digoreskan secara kilat menunjukkan penulisannya orang yang agresif dan cepat menyelesaikan pekerjaan, disamping gemar melakukan berbagai eksprimen.


6. Marjin dan Kemiringan Tulisan juga Mengungkap Karakter Seseorang
Mengungkapkan kualitas pendidikan dan sosial.

  • Marjin atas lebar: cenderung menarik diri dan menjaga jarak dengan orang lain, bersifat formal, hormat terhadap orang lain.
  • Marjin atas sempit: menyukai formalitas.
  • Marjin bawah lebar: rasa takut terhadap seks, idealis, kurang bersahabat, mementingkan keterampilan luar, adanya trauma emosional.
  • Marjin bawah sempit: mempunyai naluri suka menimbun, sok akrab, kurang hati-hati, sentimental, materialistis, mudah lelah, kurang bisa berkomunikasi.
  • Marjin kiri lebar: latar belakang kebudayaan yang baik, intelejensi, rasa seni, selalu ingin berkembang dan aktif.
  • Marjin kiri sempit: persahabatan yang tidak pandang bulu, picik, pendiam, hipersensitif, hati-hati, ingin menghindari tekanan.
  • Marjin kanan lebar: ketakutan akan masa depan.
  • Marjin kanan sempit: pendekatan lebih berhati-hati terhadap calon teman dan dunia secara umum, kurangnya sikap memilih-milih, murah hati, sembrono, ketidaksabaran, ingin segera keluar dari masalah.
  • Rata: memiliki pikiran yang teratur dan mata yang artistik.
  • Satu halaman penuh tulisan tanpa ada jarak spasi: picik, banyak bicara.
  • Satu halaman hampir semuanya bermarjin: penakut, tertekan, tidak pernah puas.
  • Marjin kiri acak-acakan: depresi temporer.
  • Marjin kiri semakin melebar ketika tulisan turun: bermakna tulisan cepat dan spontan, kesulitan untuk menggunakan waktu.
  • Marjin kiri semakin menyempit ketika tulisan turun: cenderung memulai tugas yang berani.
  • Marjin sempit di sisi kiri dan kanan: tidak melihat berbagai hal dari segi pandangan masyarakat lainnya, tidak melihat dirinya dengan baik.
  • Marjin kiri tidak rata: tidak bisa menyesuaikan diri dengan masyarakat, suka melawan, suka menyimpang, tidak disiplin.
  • Tidak ada marjin: sibuk, berusaha keras, pelit, egois.

KEMIRINGAN

  • Ke kiri: berhubungan dengan masa lalu dan hal-hal yang negatif.
  • Vertikal: berhubungan dengan pengendalian dan formalitas.
  • Ke kanan: berhubungan dengan masa depan dan hal-hal yang positif.
  • Ke kanan: ekstrover, kepribadian yang bebas disertai kebutuhan dan kapasitas untuk kontak manusiawi, keinginan memberi dan menerima afeksi, mudah berkomunikasi, bersahabat, responsif, suportif, kurang sabar, tidak tenang, tergesa-gesa, aktif. Positifnya: keaktifan, simpati, kemampuan bergaul. Negatifnya: ketidaksabaran, ketergesa-gesaan, kepanikan.
  • Terlalu ke kanan: makin suka bergaul tetapi dengan kendali emosi yang lebih rendah, mudah bosan, mudah gelisah, banyak teman dekat
  • Sedikit ke kanan: membutuhkan orang lain, berpandangan ke luar, ekstrover
  • Ke kiri: introver, dituntun oleh pikiran ketimbang emosi, mudah tersinggung. Positifnya: kontrol diri, sikap hemat, pemikiran yang konservatif. Negatifnya: keegoisan, ketakutan terhadap masa depan, mengucilkan diri
  • Terlalu ke kiri: introspektif, gugup, pemimpi
  • Sedikit ke kiri: banyak menggunakan pikirannya, agak introver
  • Vertikal: independen, tidak ekstrover dan juga tidak introver, tidak tergantung pada orang atau sesuatu yang lain. Positifnya: kenetralan, dominasi pemikiran, kontrol diri, penjagaan jarak. Negatifnya: keegoisan, tidak berbelas kasih, sikap dingin, dan kaku.
  • Bervariasi (ada ke kanan, ada ke kiri): kepribadian yang serba guna tetapi kerap tidak stabil, mudah berubah, kerap murung, kerap terombang-ambing antara kata hati dan kendali (pikiran dan emosi).
Tulisan yang dasarnya tetap, kuat, dan lurus menunjukkan orang yang suasana hatinya terkendali. Dia tidak mudah digoyahkan orang lain dan mempunyai keseimbangan yang baik, berterus terang, dan tekun.
  • Turun: berhubungan dengan depresi, lelah, ketidakjujuran, kesedihan, pesimisme
  • Datar: berhubungan dengan ketenangan dan stabilitas luar.
  • Naik: berhubungan dengan penuh harapan, ambisi, kejujuran, aktivitas, motivasi dan sukses.
  • Miring ke atas (menaik): menunjukkan ambisi dan optimisme, orang yang teratur, berperasaan dan bertanggung jawab, suka bergaul, menyenangkan.
  • Menaik tiruan (garis dasar menaik tetapi jatuh pada bagian akhir): mudah menyerah.
  • Miring ke bawah (menurun): menunjukkan pesimisme dan depresi, kelelahan mental dan fisik.
Makin tinggi sebuah garis menanjak, makin ambisius dan optimistis. Makin jauh kemiringan ke arah bawah, makin besar pesimisme.
  • Bervariasi: mengungkapkan suasana hati, mudah mengesampingkan akal sehat guna memberi tempat kepada perasaan. Mungkin dia tidak sabar dan tidak dapat diandalkan.
  • Membentuk kurva (menaik kemudian menurun) atau cembung: mudah menyerah, memulai pekerjaan dengan semangat dan antusiasme yang tinggi tetapi kemudian kehilangan semangat.
  • Membentuk kalung (menurun kemudian menaik) atau cekung: jalan untuk mencapai tujuan, memulai suatu pekerjaan dengan semangat dan antusiasme rendah tetapi kemudian sangat bersemangat.
  • Lurus: stabil, terkendali.
  • Sangat lurus: bertindak dangkal seolah-olah terkendali.
  • Tiap kata naik: sedang bahagia
  • Tiap kata turun: tidak bahagia




( Sumber : http://jadiberita.com )

Senin, 29 Oktober 2012

Tips Agar Suka Matematika




Pelajaran berhitung dan matematika sering menjadi momok bagi kebanyakan siswa. Jika dari kecil sudah tak suka berhitung bisa jadi sampai besar kita akan menganggap matematika itu menakutkan. Lakukan cara ini agar  kita suka matematika.

"Siswa yang lebih dini menyelesaikan soal berhitung dalam kehidupan sehari-hari umumnya berpotensi mendapat nilai matematika yang tinggi di sekolah menengah, perguruan tinggi dan seterusnya," kata Jeff Sharpe, direktur eksekutif Vertex Academic Services di Manhattan, AS seperti dilansir nymetroparents.com, Jumat (22/6/2012).


Berikut adalah 5 tips untuk orangtua agar anak-anaknya menyukai pelajaran matematika:


Tips 1 - Jangan Katakan Matematika itu Sulit
Jangan pernah katakan sesuatu seperti; "Matematika itu sulit" atau "Saya dulu juga tidak pandai matematika". Hal ini akan membuat anak berpikiran bahwa untuk sukses tidak perlu belajar matematika. Meskipun matematika mugkin tidak begitu penting bagi orangtua, bagi siswa pelajaran ini penting untuk meningkatkan prestasi dan mengasah penalaran.


Tips 2 - Jangan Paksa Anak Menyukai Matematika
Paksaan atau tekanan akan memiliki efek negatif. Yang lebih penting adalah membuat proses belajar menjadi menyenangkan dan menarik. Lakukan kegiatan ringan sehari-hari bersama anak sambil menyisipkan unsur matematika.

Melakukan permainan matematika di mobil atau kereta adalah cara yang baik untuk menghabiskan waktu, tapi jangan memaksa jika anak kemudian merasa tidak tertarik. Sebaiknya berikan batasan waktu pada aktivitas tersebut. 15 - 20 menit saja sudah cukup untuk siswa SD kelas 1 - 3.


Tips 3 - Tingkatkan Kepercayaan Diri Anak
Siswa yang menguasai dasar-dasar matematika memiliki kepercayaan diri lebih besar. Orangtua dapat dengan mudah membantu anak agar lebih percaya diri dengan cara meningkatkan kemampuan matematikanya di luar kelas.

Catatlah kemajuan anak dan buatlah grafik mengenai penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Buat kesepakatan dengan anak. Apabila berhasil memecahkan soal atau naik tingkat dalam menyelesaikan soal matematka maka anak akan diberi hadiah.


Tips 4 - Dorong Anak agar Menyukai dan Memahami Angka
Rumus matematika memang penting, tetapi orangtua juga harus mendorong 'mental matematika' sehingga anak lebih memahami angka. University of North Carolina’s School of Education menemukan bahwa siswa yang lebih memahami angka, hubungannya dan bagaimana pengoperasiannya secara intuitif bisa memecahkan soal dengan cara yang berbeda, mengenali kesalahan dalam menyelesaikan soal dan lebih tertarik pada matematika karena memahami bahwa matematika lebih dari sekedar serangkaian soal untuk dijawab.


Tips 5 - Terapkan Matematika dalam Kehidupan Sehari-hari
Matematika ada di sekitar kita dalam bentuk uang, waktu, pengukuran dan berbagai aktifitas sehari-hari lainnya. Bantulah anak menghargai matematika dengan menunjukkan bahwa matematika banyak dijumpai dalam setiap aspek kehidupan, di mana saja.

Selasa, 23 Oktober 2012

Cara Menghilangkan Rasa Malas



Rajin pangkal kaya, malas pangkal bodoh, mungkin itulah salah satu pribahasa yang paling cocok untuk seorang pemalas.  Karena memang rata-rata orang pemalas itu identik dengan orang bodoh lalu identik juga dengan orang yang miskin.
Dari sejerah juga telah membuktikan, bahwa bangsa yang memiliki etos kerja tinggi dan tidak bermalas-malasan bisa menjadi kekuatan dunia. Contoh saja jepang yang  sangat terkenal dengan etos kerjanya yang sangat “WOW”, bahkan orang Jepang merasa malu jika harus pulang kerja terlalu cepat. Salah satu contoh lagi adalah Korea yang  terkenal dengan budaya kerja mereka yang cepat.

Nah, kadangkala rasa malas pasti mengghingapi anda walaupun anda sedang menyadarinya. Bagaimana cara menghilangkannya? Kali ini kita akan membahas hal tersebut, jadi  simak baik-baik tips berikut ini:

Lakukan Yang Anda Senangi

Rasa bosan atau malas bisa datang karena anda tak menyukai kegiatan anda sendiri. Sebelum anda memutuskan bekerja pada suatu tempat, pikirkan bahwa anda menyukai  pekerjaan tersebut. Jikapun anda sudah berkerja, buatlah diri anda menyenangi pekerjaan tersebut. Bagi pelajar, buatlah pembelajaran kamu menjadi menyenangkan seperti  bermain sambil belajar.

Buatlah Anda Nyaman
Salah satu yang membuat rasa malas adalah karena kurangnya kenyamanan dan membuat anda cepat bosan. Caranya, jika anda malas untuk bekerja maka buatlah tempat kerja /  kantor anda seperti yang anda inginkan seprti menghiasnya. Jika anda malas belajar, buatlah ruang belajar / kelas anda senyaman mungkin sesuai dengan selera anda.

Jangan Tunda Aktivitas
Jika anda sering menunda-nunda pekerjaan anda, ini akan membuat anda semakin bosan karena terlalu banyak yang harus anda kerjakan. Yang paling sering dan biasa anda  lakukan adalah menunda-nunda untuk bangun tidur padahal anda sudah terjaga. Hal lain yang sering dialami oleh pelajar adalah menunda-nunda membuat PR. Coba biasakan  diri anda untuk tak melakukan hal tersebut dengan memberi sugesti positif bahwa jika anda lebih cepat melakukannya maka anda akan lebih cepat mendapatkannya.

Ganti Posisi Duduk
Ketika rasa malas sedang kumat, cobalah mengganti / mengubah posisi duduk anda. Ini dapat membuat anda merasa baru karena didepan anda sudah berbeda dari sebelumnya.

Hirup  Udara Segar
Cobalah menghirup udara segar, caranya berdirilah terlebih dahulu lalu lakukan kegiatan senam kecil seperti menggerakkan tangan. Kemudian, tarik nafas anda selama 5  detik, tahan 5 detik dan lepaskan selama 5 detik. Ulangi hal tersebut beberapa kali.

Yakinkan Diri Anda
Ini sangat anda butuhkan dari dalam diri anda, buatlah sugesti-sugesti positif dalam pikiran anda. Seperti, “Pekerjaan ini pasti akan membuat saya sukses,, saya harus  melakukannya” atau “Saya harus belajar, dan saya yakin akan menjadi orang sukses nantinya”.

Diskusikanlah
Jika anda masih belum bisa lepas dari rasa malas anda, cobalah berdiskusi dengan orang yang anda anggap lebih professional atau orang yang lebih sukses dari anda. Tanyakan bagaimana mereka dulunya, mereka pasti akan menjawab dari usaha dan kerja keras mereka selama ini. Dan  dan anda harus yakin bahwa anda dapat mencapai  kesuksesan seperti mereka dengan cara menghilangkan sifat malas anda tersebut.

Begitulah beberapa cara ampuh untuk menghilangkan atau mengatasi rasa malas anda. Setelah anda membacanya yang paling penting adalah melakukannya, dan jangan menundanya.